Langsung ke konten utama

koridor itu...


koridor sekolah dengan tiang berwarna biru yang masih berdiri dengan kokoh, kita selalu asik berjalan menyusurinya. 
momet menyenangkan,dan tak kan ku lewatkan, karena disitulah perjumpaan kita pagi dan sore.
berusaha kutepatkan waktu berlari untuk kukejar dan kuperlambatkan langkahku untuk menunggu.


sangat susah saat ku berusaha berjalan didekatmu, dengan menyamakan setiap langkah dan waktu. walaupun dengan jarak satu lengan ini, aku diam-diam selalu mengikuti langkahmu .aku hanya bisa melihatmu diantara keramaian, mencuri celah lalu-lalang untuk bisa melihat senyuman.
mencuri celah jalan diantara gerumunan dan menyusurinya untuk bisa berjalan berdampingan.


keinginan ku sederhana pergi kesekolah bisa betemu kemudian menyapa dan berjalan dikoridor itu berdampingan.berbincang walau itu hanya kalimat sederhana "selamat pagi bunga @>--"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBELAJARAN KONTEKTUAL

Model Pembelajaran Kontektual BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi menggingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang Pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja d...

Berhentilah berharap

bukannya ingin mengbaikan,tetapi tidak ingin memberi harapan. bukanya ingin meninggalkan, tetapi ingin menjaga jarak. aku minta maaf karena telah mengabaikan, aku minta maaf karena diawal pertemuan ini telah memberi kesempatan tetapiku hancurkan kesemptan mu. bukanya aku tidak menyukai, tetapi rasaku hanya bertahan dibatas seorang teman. mungkin hati ini masih belum terobati oleh luka lalu, walau sebenarnya perlahan hilang, tetapi pada kenyataanya hati ini lebih susah untuk menerima cinta kembali. aku berusaha membuka hati untuk mu, tapi perasaan ini mungkin tidak bisa untuk ku pakas. aku juga tidak akan menyakiti orang sepertimu, mungkin kau terlalu sempurna. aku yang bodoh telah menyianyiakan seseorang seperti, yang taat dalam beragama dan santun pada kedua orang tua. tetapi perasaan ini tetap sama aku hanya menyukaimu sebatas kekaguman ku, kawan. kupaksakan berulang-ulang maka hasilnya sama, perasaan hambar dengan bumbu pertemanan. maafkan aku aku tidak bisa membuka hati untuk...